Status Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), belum juga turun dari level "Awas".
Kondisi ini membuat masyarakat yang mengungsi di 31 titik pengungsian di sana, belum bisa kembali ke desanya masing - masing.
Bahkan, pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung yang mencapai 19.126 jiwa, meliputi 5.979 kepala keluarga tersebut, lebih dominan dari kalangan umat Kristiani. Mereka tidak dapat menikmati perayaan Natal, 25 Desember 2013 kemarin.
"Kami tidak lagi memikirkan keindahan perayaan Natal dan Tahun Baru, 1 Januari 2014 mendatang. Tidak ada lagi istilah membeli pakaian baru buat anak - anak," ujar seorang wanita pengungsi, Elisa Tarigan (40).
Ibu dari empat orang anak ini merupakan warga asal Desa Tigan Ndreket yang sudah sebulan lebih berada di tengah pengungsian.
Ia merupakan salah seorang dari belasan ribu pengungsi yang mengalami stres selama berada di pengungsian.
"Bantuan pangan dari pemerintah dan pihak swasta disalurkan dengan baik. Pengungsi banyak yang stres karena belum dapat kembali ke rumah. Bagaimanapun, tinggal di rumah lebih tenang dan nyaman daripada di tempat pengungsian," jelasnya.
Pengungsia lainnya, Elisabeth beru Ginting menyampaikan, pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, tidak mampu lagi untuk dapat memeriahkan perayaan Natal. Sebab, tidak ada lagi pendapatan dari keluarga mereka selama berada di pengungsian.
"Pendapatan kami dari bertani. Mayoritas penduduk di daerah ini pun hidup dari bertani. Saat ini, lahan pertanian sudah hancur akibat abu vulkanik Gunung Sinabung. Masyarakat rugi besar akibat letusan gunung merapi tersebut," katanya.
Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Taringan menyampaikan, pemerintah masih terus melakukan koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Koordinasi ini untuk memantau setiap perkembangan aktivitas Gunung Sinabung itu. Masyarakat belum bisa kembali ke desanya masing - masing karena aktivitas gunung itu masih tinggi. Pemerintah pun masih membantu pengungsi," imbuhnya.
Menurutnya, stok pangan dan minumban buat masyarakat yang mengungsi pun masih terpenuhi. Pemerintah juga masih mengerahkan tim medis di setiap lokasi pengungsian masyarakat. Ini dilakukan pemerintah untuk membantu pengungsi jika terserang penyakit.
Jhonson Tarigan juga belum dapat memastikan pengungsi itu dapat kembali ke rumahnya masing - masing. Pengungsi diperbolehkan pulang jika kondisi Gunung Sinabung benar - benar aman dari erupsi. Ini dilakukan pemerintah demi keselamatan.
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban GUNUNG SINAMBUNG bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
ATAU cukup mengklik iklan yang ada disamping bantuan dan kerelaaan anada sangat kami butuhkan pada saat ini
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
Tuesday, 31 December 2013
KORBAN LETUSAN GUNUNG SINAMBUNG MERAYAKAN TAHUN BARU DIPENGUNGSIAN
Pergantian akhir tahun, 31 Desember 2013 dan penyambutan 1 Januari 2014 dini hari nanti, dirasakan sangat dramatis oleh belasan ribu pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut).
"Kami belum diperkenankan pulang ke rumah masing- masing. Larangan ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. Senin kemarin, gunung itu erupsi sebanyak tiga kali," ujar seorang pengungsi asal Desa Tigan Dreket, Maria Bangun (50).
Maria mengatakan, perayaan Natal 25 Desember dan penyambutan 1 Januari 2014 di Kabupaten Tanah Karo, dini hari nanti, berbeda dengan daerah lainnya. Di lokasi bencana itu, masyarakat tidak merayakan pesta kembang api penyambutan awal tahun 2014.
"Semalam gunung merapi itu erupsi sebanyak tiga kali. Ini merupakan akhir tahun yang menyakitkan dan sangat menakutkan. Sebab, erupsi gunung ini bisa berkepanjangan. Kami mengungsi dari sejak bulan November kemarin," katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
"Aktivitas masih tinggi, sehingga masyarakat yang tinggal dengan radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung, diminta supaya jangan pulang dulu. Ini bisa membahayakan jika warga memaksakan diri kembali ke desanya," jelasnya.
Status Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), belum juga turun dari level "Awas". Kondisi ini membuat masyarakat yang mengungsi di 31 titik pengungsian di sana, belum bisa kembali ke desanya masing-masing.
Bahkan, pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung yang mencapai 19.126 jiwa, meliputi 5.979 kepala keluarga tersebut, lebih dominan dari kalangan umat Kristiani. Mereka tidak dapat menikmati perayaan Natal, 25 Desember 2013 kemarin.
"Kami tidak lagi memikirkan keindahan perayaan Natal dan Tahun Baru, 1 Januari 2014 mendatang. Tidak ada lagi istilah membeli pakaian baru buat anak-anak," ujar seorang wanita pengungsi, Elisa Tarigan (40).
Ibu dari empat orang anak ini merupakan warga asal Desa Tigan Ndreket yang sudah sebulan lebih berada di tengah pengungsian. Ia merupakan salah seorang dari belasan ribu pengungsi yang mengalami stres selama berada di pengungsian.
"Bantuan pangan dari pemerintah dan pihak swasta disalurkan dengan baik. Pengungsi banyak yang stres karena belum dapat kembali ke rumah. Bagaimanapun, tinggal di rumah lebih tenang dan nyaman daripada di tempat pengungsian," jelasnya.
Pengungsi lainnya, Elisabeth boru Ginting menyampaikan, pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, tidak mampu lagi untuk dapat memeriahkan perayaan Natal. Sebab, tidak ada lagi pendapatan dari keluarga mereka selama berada di pengungsian.
"Pendapatan kami dari bertani. Mayoritas penduduk di daerah ini pun hidup dari bertani. Saat ini, lahan pertanian sudah hancur akibat abu vulkanik Gunung Sinabung. Masyarakat rugi besar akibat letusan gunung merapi tersebut," katanya.
Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Taringan menyampaikan, pemerintah masih terus melakukan koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Koordinasi ini untuk memantau setiap perkembangan aktivitas Gunung Sinabung itu. Masyarakat belum bisa kembali ke desanya masing - masing karena aktivitas gunung itu masih tinggi. Pemerintah pun masih membantu pengungsi," imbuhnya.
Menurutnya, stok pangan dan minuman buat masyarakat yang mengungsi pun masih terpenuhi. Pemerintah juga masih mengerahkan tim medis di setiap lokasi pengungsian masyarakat. Ini dilakukan pemerintah untuk membantu pengungsi jika terserang penyakit.
Jhonson Tarigan juga belum dapat memastikan pengungsi itu dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Pengungsi diperbolehkan pulang jika kondisi Gunung Sinabung benar-benar aman dari erupsi. Ini dilakukan pemerintah demi keselamatan.
Saat ini, masyarakat berada di lokasi pengungsian di Los Tiga Binanga, GBKP Payung dan Masjid Agung Kabanjahe, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang, Los Tanjung Pulo dan lainnya.
Para pengungsi tersebut berasal dari Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung, Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin.
Selain itu, tidak sedikit pengungsi dari Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat. Lokasi desa itu berada sekitar 5 kilometer (Km) dari Gunung Sinabung. Jumlah pengungsi itu akan bertambah jika aktivitas gunung semakin tinggi.
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban GUNUNG SINAMBUNG bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
"Kami belum diperkenankan pulang ke rumah masing- masing. Larangan ini karena aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. Senin kemarin, gunung itu erupsi sebanyak tiga kali," ujar seorang pengungsi asal Desa Tigan Dreket, Maria Bangun (50).
Maria mengatakan, perayaan Natal 25 Desember dan penyambutan 1 Januari 2014 di Kabupaten Tanah Karo, dini hari nanti, berbeda dengan daerah lainnya. Di lokasi bencana itu, masyarakat tidak merayakan pesta kembang api penyambutan awal tahun 2014.
"Semalam gunung merapi itu erupsi sebanyak tiga kali. Ini merupakan akhir tahun yang menyakitkan dan sangat menakutkan. Sebab, erupsi gunung ini bisa berkepanjangan. Kami mengungsi dari sejak bulan November kemarin," katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
"Aktivitas masih tinggi, sehingga masyarakat yang tinggal dengan radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung, diminta supaya jangan pulang dulu. Ini bisa membahayakan jika warga memaksakan diri kembali ke desanya," jelasnya.
Status Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), belum juga turun dari level "Awas". Kondisi ini membuat masyarakat yang mengungsi di 31 titik pengungsian di sana, belum bisa kembali ke desanya masing-masing.
Bahkan, pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung yang mencapai 19.126 jiwa, meliputi 5.979 kepala keluarga tersebut, lebih dominan dari kalangan umat Kristiani. Mereka tidak dapat menikmati perayaan Natal, 25 Desember 2013 kemarin.
"Kami tidak lagi memikirkan keindahan perayaan Natal dan Tahun Baru, 1 Januari 2014 mendatang. Tidak ada lagi istilah membeli pakaian baru buat anak-anak," ujar seorang wanita pengungsi, Elisa Tarigan (40).
Ibu dari empat orang anak ini merupakan warga asal Desa Tigan Ndreket yang sudah sebulan lebih berada di tengah pengungsian. Ia merupakan salah seorang dari belasan ribu pengungsi yang mengalami stres selama berada di pengungsian.
"Bantuan pangan dari pemerintah dan pihak swasta disalurkan dengan baik. Pengungsi banyak yang stres karena belum dapat kembali ke rumah. Bagaimanapun, tinggal di rumah lebih tenang dan nyaman daripada di tempat pengungsian," jelasnya.
Pengungsi lainnya, Elisabeth boru Ginting menyampaikan, pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, tidak mampu lagi untuk dapat memeriahkan perayaan Natal. Sebab, tidak ada lagi pendapatan dari keluarga mereka selama berada di pengungsian.
"Pendapatan kami dari bertani. Mayoritas penduduk di daerah ini pun hidup dari bertani. Saat ini, lahan pertanian sudah hancur akibat abu vulkanik Gunung Sinabung. Masyarakat rugi besar akibat letusan gunung merapi tersebut," katanya.
Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Taringan menyampaikan, pemerintah masih terus melakukan koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Koordinasi ini untuk memantau setiap perkembangan aktivitas Gunung Sinabung itu. Masyarakat belum bisa kembali ke desanya masing - masing karena aktivitas gunung itu masih tinggi. Pemerintah pun masih membantu pengungsi," imbuhnya.
Menurutnya, stok pangan dan minuman buat masyarakat yang mengungsi pun masih terpenuhi. Pemerintah juga masih mengerahkan tim medis di setiap lokasi pengungsian masyarakat. Ini dilakukan pemerintah untuk membantu pengungsi jika terserang penyakit.
Jhonson Tarigan juga belum dapat memastikan pengungsi itu dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Pengungsi diperbolehkan pulang jika kondisi Gunung Sinabung benar-benar aman dari erupsi. Ini dilakukan pemerintah demi keselamatan.
Saat ini, masyarakat berada di lokasi pengungsian di Los Tiga Binanga, GBKP Payung dan Masjid Agung Kabanjahe, Asrama Kodim Kabanjahe, Jambur Natolu, Islamic Center, Los Tanjung Mbelang, Los Tanjung Pulo dan lainnya.
Para pengungsi tersebut berasal dari Desa Sukameriah, Desa Guru Kinayan, Desa Selandi Lama, Desa Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung, Desa Berastepu, Desa Sibintun, Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah, Desa Kuta Mbelin.
Selain itu, tidak sedikit pengungsi dari Desa Kebayaken, Desa Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat. Lokasi desa itu berada sekitar 5 kilometer (Km) dari Gunung Sinabung. Jumlah pengungsi itu akan bertambah jika aktivitas gunung semakin tinggi.
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban GUNUNG SINAMBUNG bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
Friday, 27 December 2013
PEDULI KORBAN PENGUNGSI GUNUNG SINAMBUNG
Saat ini kondisi pengungsi korban bencana letusan Gunung Sinabung cukup memprihatinkan.
Mari...saatnya kita semua ambil bagian dalam membantu saudara2 kita yang terkena bencana Letusan gunung sinabung ini, khususnya semua Kita Kalak Karo (K-3) yang ada di perantauan..
Kami ADMIN , akan menjadi media dari AKSI PEDULI KORBAN BENCANA LETUSAN GUNUNG SINABUNG.
Bantuan yang terkumpul nantinya akan langsung di distribusikan melalui perwakilan Kita yang ada di Taneh Karo
Bagi yang ingin berpartisipasi dapat mengirimkan bantuannya ke Rekening ;
BANK BCA NOMER REKENING OO81887372
atas nama KUSNANDAR.
Mari radu sisampaten..
Sitik gia penampatta,, seh kel ergunana man kade-kadenta si kena bencana enda.
SAATNYA PEDULI UNTUK TANEH KARO….!!
AKU KALAK KARO, KAM KALAK KARO, KITA KALAK KARO.
MEJUAH-JUAH KITA KERINA.
Thursday, 19 December 2013
PEDULI KORBAN BENCANA HAIYAN FILIPINA
Korban tewas akibat Topan super Haiyan (Yolanda) naik menjadi 6.092 jiwa, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC) pada Kamis.
Jumlah korban tewas yakni dari Calabarzon (Provinsi Cavite, Laguna, Batangas, Rizal dan Quezon),3; Mimaropa (Provinsi Mindoro, Marinduque, Romblon dan Palawan), 19; Bicol, 6; Visayas Barat, 250; Visayas Tengah, 74; Visayas Timur, 5.738; Semenanjung Zamboanga, 1; dan Caraga, 1.
NDRRMC juga mengatakan 27.665 orang terluka, sementara 1.779 lainnya masih dinyatakan hilang.
Setidaknya 3.424.593 keluarga atau 16.078.181 orang di 12.139 desa, di 44 provinsi, terkena dampak. Sementara itu 890.895 keluarga atau 4.095.280 orang lainnya mengungsi.
Dari mereka yang mengungsi, 20.949 keluarga atau 101.527 orang masih tinggal di 381 pusat evakuasi.
Kerusakan yang disebabkan oleh Yolanda masih diperkirakan berkisar 36.662 miliar peso, termasuk 18.268 miliar peso di bidang infrastruktur dan 18.354 miliar peso di bidang pertanian.
NDRRMC mengatakan jumlah rumah yang hancur telah mencapai 1.140.332 unit termasuk 550.928 rumah hancur dan 589.404 rusak.
Ia menambahkan bahwa total biaya bantuan pemerintah untuk keluarga yang terkena dampak telah mencapai 1.185 miliar peso.
Departemen Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan (DSWD) telah mengalokasikan 867 juta peso, unit pemerintah daerah (LGU) 116 juta peso, Departemen Kesehatan (DOH) 144 juta peso, dan organisasi lembaga swadaya masyarakat/organisasi pemerintah lainnya 56 juta peso.
Sementara itu, NDRRMC mengatakan 35.463 orang, 1.351 kendaraan, 118 kapal/perahu, 163 pesawat dan 28.361 aset/peralatan lainnya dari lembaga nasional dan lokal telah dikerahkan ke daerah-daerah strategis untuk mempercepat respons dan operasi medis, demikian laporan PNA.
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban FILIFINA bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
BANK BJB NOMER REK 0033963874100
email harapanbaru74@gmail.com
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
Jumlah korban tewas yakni dari Calabarzon (Provinsi Cavite, Laguna, Batangas, Rizal dan Quezon),3; Mimaropa (Provinsi Mindoro, Marinduque, Romblon dan Palawan), 19; Bicol, 6; Visayas Barat, 250; Visayas Tengah, 74; Visayas Timur, 5.738; Semenanjung Zamboanga, 1; dan Caraga, 1.
NDRRMC juga mengatakan 27.665 orang terluka, sementara 1.779 lainnya masih dinyatakan hilang.
Setidaknya 3.424.593 keluarga atau 16.078.181 orang di 12.139 desa, di 44 provinsi, terkena dampak. Sementara itu 890.895 keluarga atau 4.095.280 orang lainnya mengungsi.
Dari mereka yang mengungsi, 20.949 keluarga atau 101.527 orang masih tinggal di 381 pusat evakuasi.
Kerusakan yang disebabkan oleh Yolanda masih diperkirakan berkisar 36.662 miliar peso, termasuk 18.268 miliar peso di bidang infrastruktur dan 18.354 miliar peso di bidang pertanian.
NDRRMC mengatakan jumlah rumah yang hancur telah mencapai 1.140.332 unit termasuk 550.928 rumah hancur dan 589.404 rusak.
Ia menambahkan bahwa total biaya bantuan pemerintah untuk keluarga yang terkena dampak telah mencapai 1.185 miliar peso.
Departemen Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan (DSWD) telah mengalokasikan 867 juta peso, unit pemerintah daerah (LGU) 116 juta peso, Departemen Kesehatan (DOH) 144 juta peso, dan organisasi lembaga swadaya masyarakat/organisasi pemerintah lainnya 56 juta peso.
Sementara itu, NDRRMC mengatakan 35.463 orang, 1.351 kendaraan, 118 kapal/perahu, 163 pesawat dan 28.361 aset/peralatan lainnya dari lembaga nasional dan lokal telah dikerahkan ke daerah-daerah strategis untuk mempercepat respons dan operasi medis, demikian laporan PNA.
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban FILIFINA bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
BANK BJB NOMER REK 0033963874100
email harapanbaru74@gmail.com
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
FACEBOOK Rilis tombol Donasi Penggalang Kemanusian bencana alam di INDONESIA
Facebook telah merilis tombol Donate atau Donasi untuk ambil bagian dalam penggalangan dana kemanusiaan, bencana alam, serta amal. Jika menilik ke belakang, tombol ini sejatinya telah hadir meski tidak resmi.
Contoh paling nyata bisa dilihat dari apa yang terjadi pada beberapa pekan lalu saat bencana alam Topan Haiyan meluluhlantahkan Filipina. Di laman News Feed pengguna, Facebook tampilkan permintaan donasi kemanusiaan dari Palang Merah Internasional.
Pengguna tatkala menklik opsi tersebut bisa segera menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban Topan Haiyan yang kemudian diorganisir oleh Facebook. Bantuan dana yang bisa disumbangkan mulai Rp 100 ribu.
Nah apa yang terjadi kali ini serupa namun bisa dibilang hadir secara ‘resmi’. Sebab, Facebook hadirkan tombol Donate yang muncul di bawah postingan yang mengabarkan berita kebutuhan bantuan kemanusiaan, bencana alam, atau acara amal.
Tombol tersebut akan bertulis Donate Now yang muncul di bagian bawah pojok kanan postingan. Jika pengguna menklik tombol tersebut maka akan muncul jumlah donasi mulai USD 10 (Rp 120.000) hingga USD 250 atau sekitar Rp 3 jutaan.
Namun Facebook tidak membatasi jumlah donasi yang diberikan. Meski tersedia opsi default mulai USD 10, USD 25, USD 100, hingga USD 250, pengguna yang ingin menyumbang di jumlah dana tertentu sila menulis di angka yang ia mampu atau kehendaki. Setelah menklik tombol Next, maka proses donasi bisa dilakukan.
Facebook menggalang kerjasama dengan organisasi kemanusiaan, badan amal, konservasi hutan, perlindungan anak, kesehatan, pendidikan seperti Oxfam America, Donors Choose, LIVESTRONG Foundation, Leukemia & Lymphoma Society, Water.org, dan masih banyak lagi.
Atau anda juga bisa memlalui..
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban GUNUNG SINAMBUNG bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
Contoh paling nyata bisa dilihat dari apa yang terjadi pada beberapa pekan lalu saat bencana alam Topan Haiyan meluluhlantahkan Filipina. Di laman News Feed pengguna, Facebook tampilkan permintaan donasi kemanusiaan dari Palang Merah Internasional.
Pengguna tatkala menklik opsi tersebut bisa segera menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban Topan Haiyan yang kemudian diorganisir oleh Facebook. Bantuan dana yang bisa disumbangkan mulai Rp 100 ribu.
Nah apa yang terjadi kali ini serupa namun bisa dibilang hadir secara ‘resmi’. Sebab, Facebook hadirkan tombol Donate yang muncul di bawah postingan yang mengabarkan berita kebutuhan bantuan kemanusiaan, bencana alam, atau acara amal.
Tombol tersebut akan bertulis Donate Now yang muncul di bagian bawah pojok kanan postingan. Jika pengguna menklik tombol tersebut maka akan muncul jumlah donasi mulai USD 10 (Rp 120.000) hingga USD 250 atau sekitar Rp 3 jutaan.
Namun Facebook tidak membatasi jumlah donasi yang diberikan. Meski tersedia opsi default mulai USD 10, USD 25, USD 100, hingga USD 250, pengguna yang ingin menyumbang di jumlah dana tertentu sila menulis di angka yang ia mampu atau kehendaki. Setelah menklik tombol Next, maka proses donasi bisa dilakukan.
Facebook menggalang kerjasama dengan organisasi kemanusiaan, badan amal, konservasi hutan, perlindungan anak, kesehatan, pendidikan seperti Oxfam America, Donors Choose, LIVESTRONG Foundation, Leukemia & Lymphoma Society, Water.org, dan masih banyak lagi.
Atau anda juga bisa memlalui..
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban GUNUNG SINAMBUNG bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
BANK BCA NOMER REK> 0081887372
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
Bantuan kemanusian korban banjir
Genangan air setinggi kurang lebih 50 cm, juga terlihat di Jalan Andir-Parunghalang. Akibatnya, jalan yang menghubungkan Baleendah, Rancamanyar dan Cibaduyut itu, terputus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan kecil.
"Air naik kembali tadi malam, akibatnya rumah dan jalan kembali terendam," kata Rahmat, warga Andir.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, saat ini di pengungsian rusunawa Baleendah terdapat kurang lebih 118 KK pengungsi baru. Sedangkan pengungsi yang masih bertahan sejak sembilan bulan lalu sebanyak 57 KK. Dari jumlah tersebut, terdapat 147 balita, 28 lansia dan satu ibu hamil.
"Masih ada pengungsi di rusunawa. Kalau di tempat lainnya seperti di gedung Inkanas dan Gor Kelurahan Baleendah sampai saat ini belum ada pengungsi," katanya.
Meski banjir masih terjadi, kata Marlan, hingga saat ini belum ada penetapan status tanggap darurat. Saat ini masih dalam keadaan siaga darurat. Namun, untuk bantuan makanan, obat-obatan serta peralatan evakuasi telah diturunkan ke lapangan.
Bagi para DONATUR yang ingin meringankan beban para korban KORBAN BANJIR bisa dengan cara mentrasferkan dananya ke nomer kami:
REKENING BANK BCA 0081887372
kami sangat mengahapkan bagi para DONATUR yang peduli akan nasib sesama kita' bagi yang telah rela memberikan sedikit rezekinya kami atas nama para korban mengucapkan beribu ribu terimakasih semoga AMAL kebaikan anda menjadikan anda bertambah REZEKInya amiiiin..
Subscribe to:
Posts (Atom)