Saturday, 15 February 2014

Pengungsi Gunung Kelud Harapkan Bantuan

Pengungsi erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Malang membutuhkan bahan makanan, makanan balita dan selimut. Total sebanyak 28 ribu pengungsi menempati 42 titik pengungsian di Pujon, Kasembon Kabupaten Malang dan Kota Batu. "Selimut sangat dibutuhkan," kata Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilianto, Sabtu 15 Februari 2014.



Para pengungsi menempati gedung sekolah, balai desa, kantor kecamatan dan gelanggang olahraga. Kebutuhan makan bagi pengungsi dicukupi dari tiga dapur umum yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana dan PMI. Setiap hari mereka mendapat tiga kali makan dengan menu yang beragam dan sehat.

Bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan diharapkan disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga bantuan bisa disalurkan tepat waktu dan tak sia-sia. Mereka bisa menyalurkan ke posko penanganan bencana Gunung Kelud di Pujon.

Sementara itu, penggalangan sumbangan di sejumlah jalan utama di Kota Malang terus berlangsung. Penggalangan dana dilakukan oleh kelompok masyarakat dan mahasiswa. "Lebih baik dihentikan penggalangan dana di jalan. Banyak keburukan dibandingkan manfaat," kata Aprilianto.

Sedangkan bagi masyarakat bisa menyalurkan secara berkelompok atau sendiri ke posko penanganan bencana di Pujon. Sementara sejumlah jurnalis di Malang menggalanga dana dalam acara diskusi "Perlindungan jurnalis di tahun politik." Terkumpul uang tunai sebanyak Rp 1,2 juta. Uang tersebut diserahkan untuk dikelola bantuan melalui Omah Munir.

"Akan dibelanjakan sesuai kebutuhan pengungsi," kata Direktur Omah Munir, Luthfi J Kurniawan.

No comments:

Post a Comment