Sedikitnya 93 rumah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 6,5 skala richter yang berpusat di barat daya Kebumen, Sabtu (25/2014) pukul 12.14 WIB.
“Berdasarkan pantauan kami, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan rumah warga dan bangunan di Kecamatan Pekuncen dan Karanglewas,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Banyumas, Ahmad Suryanto, di Banyumas seperti dilaporkan Antara, Sabtu.
Suryanto mengatakan hal itu kepada wartawan saat mendampingi Bupati Banyumas Achmad Husein yang sedang meninjau ke lokasi terdampak gempa. Lebih lanjut, dia mengatakan gempa yang mengguncang Kecamatan Pekuncen Banyumas mengakibatkan 48 rumah di Desa Karangklesem mengalami kerusakan. Empat di antaranya roboh.
Selain itu, kata dia, gempa juga merusakkan 25 rumah di Desa Tumiyang, 16 rumah di Desa Pasiraman Lor, tiga rumah di Desa Candinegara, dan tiga rumah di Desa Cikembulan. “Bahkan, gempa juga merobohkan bangunan masjid di Desa Pasiraman Lor dan Desa Kranggan,” katanya.
Sementara di Kecamatan Karanglewas, kata dia, gempa mengakibatkan dua rumah di Desa Sunyalangu dan satu rumah di Desa Babakan mengalami kerusakan. “Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas bersama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta dibantu Tim SAR Linmas masih melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada korban gempa. Tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut,” katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui BPBD akan memberikan bantuan berupa bahan bangunan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa. Selain itu, kata dia, Dinsosnakertrans akan memberikan bantuan bahan makanan seperti beras, minyak goreng, gula, dan mi instan.
Gempa berkekuatan 6,5 skala richter terjadi Sabtu siang pukul 12.14 WIB dengan pusat berada pada kedalaman 48km dan berada di perairan 104 km barat daya Kebumen. “Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi,” katanya.
No comments:
Post a Comment